Putri wulan, 20 tahun merupakan mahasiswa aktif Program Studi Menejemen Fakultas Ekonomi Universitas Wiralodra asal Kecamatan Balongan. Sebagai Finalis Duta Genre Kab. Indramayu tahun 2024 dengan nomor urut 03 mempunyai program yang Bernama “Putri Dermayu” yang isinya ada Tarling, Sandiwara, dan Sega Ceting.
Putri dermayu ini di buat untuk mencegah adanya bullying di kalangan remaja, pentingnya remaja berbicara keluarga berencana, serta untuk mencegah adanya stunting di keluarga.

TARLING = Seputar Remaja Cegah Bullying
Remaja memiliki peran penting dalam mengurangi tingkat bullying. beberapa cara yang dapat dilakukan agar tidak ada bullying yaitu:
• Sosialisasi: Sosialisasi tentang dampak buruk bullying dapat membantu siswa-siswi memahami pentingnya pencegahan bullying.
• Bantu Korban: Remaja dapat membantu korban bullying dengan memberikan dukungan dan memfasilitasi mereka untuk berbicara dengan guru atau orang tua
Kegiatan sosialisasi tentang pencegahan bullying harus dilakukan secara terus-menerus. Contohnya, di Sdn Tegal sembadra 1, Kecamatan Balongan Bersama UPTD P2KB-P3A , terdapat kegiatan sosialisasi pencegahan kenakalan remaja dan perilaku bullying yang dilakukan pada hari kamis, 5 September 2024. Dengan demikian, mencegah bullying pada remaja memerlukan kerja sama dari masyarakat, sekolah, orang tua, dan individu untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat

SANDIWARA = Seputar Remaja Berbicara Keluarga Berencana
Berbicara tentang keluarga berencana (KB) bagi remaja adalah penting karena masa remaja adalah fase yang sangat kritis dalam perkembangan fisik, emosi, dan sosial. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, mengurangi angka kelahiran yang tidak diinginkan, dan meningkatkan kualitas hidup.
Pentingnya KB bagi Remaja
• Pengenalan Konsep Reproduksi: Remaja perlu memahami konsep reproduksi dan cara kerjanya untuk memahami apa yang akan mereka hadapi di masa depan.
• Pengambilan Keputusan: Remaja perlu memahami pentingnya pengambilan keputusan yang tepat tentang KB untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.
• Pengaruh Emosi dan Sosial: Remaja sering kali dilanda emosi yang labil dan perlu memahami bagaimana emosi ini dapat mempengaruhi keputusan mereka tentang KB.

SEGA CETING = Semua Keluarga Cegah Stunting
Keluarga yang berisiko stunting adalah keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan anaknya mengalami stunting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.
Faktor Risiko Stunting
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko stunting pada anak antara lain:
• Kurangnya Asupan Gizi: Kekurangan asupan gizi yang diperoleh oleh ibu hamil dan anak selama masa tumbuh kembang.
• Pola Asuh Kurang Efektif: Pola asuh yang salah akibat kurangnya pengetahuan dan edukasi bagi ibu hamil dan ibu menyusui.
• Buruknya Sanitasi Lingkungan: Kurangnya sarana air bersih, fasilitas MCK yang memadai, dan akses fasilitas kesehatan yang dibutuhkan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
• Kemiskinan: Penderitaan ekonomi yang rendah yang membatasi akses ke pangan yang seimbang dan fasilitas kesehatan.
• Pendidikan Orang Tua Rendah: Pendidikan orang tua yang rendah yang dapat mempengaruhi pengetahuan dan edukasi tentang gizi dan kesehatan anak

Gejala Stunting
Stunting ditandai dengan tinggi anak yang lebih pendek daripada standar usianya. Gejala-gejala stunting antara lain:
• Wajah Tampak Lebih Muda: Anak dengan stunting mungkin memiliki wajah yang lebih muda dibandingkan dengan anak seusianya.
• Pertumbuhan Tubuh dan Gigi yang Terlambat: Pertumbuhan tubuh dan gigi yang terlambat.
• Kemampuan Fokus dan Memori Belajar yang Buruk: Kemampuan fokus dan memori belajar yang buruk.
• Pubertas yang Lambat: Pubertas yang lambat

Cara Mencegah Stunting
Untuk mencegah stunting, beberapa tindakan preventif dapat dilakukan:
• Pahami Konsep Gizi: Pastikan Anda mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap hari, terlebih saat masa kehamilan.
• Pilihan Menu Beragam: Upayakan untuk selalu memberi menu makanan yang beragam untuk anak. Jangan lupakan faktor gizi dan nutrisi yang dibutuhkan mereka setiap harinya.
• Pemeriksaan Rutin: Selama masa kehamilan, ibu perlu melakukan check-up atau pemeriksaan rutin untuk memastikan berat badan sesuai dengan usia kehamilan. Ibu hamil juga tidak boleh mengalami anemia atau kekurangan darah karena akan memengaruhi janin dalam kandungan.
• Pentingnya ASI: Jagalah kebersihan diri dan lingkungan agar tidak ada bakteri, jamur, kuman, dan virus yang mengontaminasi tubuh Anda dan si kecil. Anda juga disarankan selalu memperhatikan kebersihan tubuh maupun tangan

“Keluarga berencana bukan hanya tentang menghindari kehamilan, tapi juga tentang mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.”

#GenReIndramayu

#GenReJawaBarat

#GenReIndonesia

#BerencanaItuKeren

#PilDutGen24

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *