Cilandak Lor, 19 Juli 2024 – Kelompok 17 KKN Universitas Wiralodra Desa Cilandak Lor sukses menggelar kegiatan “Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Menghindari Terjadinya Stunting pada Anak Balita.” Acara yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Cilandak Lor ini bertujuan memberikan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu, mengenai pentingnya penerapan PHBS dalam mencegah stunting pada anak balita.

Sheila Agatha, mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Wiralodra, bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan ini. Sheila, bersama timnya, menghadirkan Ani Rohyani, S.Gz sebagai narasumber yang berkompeten di bidang gizi dan kesehatan anak. Acara ini juga didukung oleh Kepala Puskesmas Anjatan, kader posyandu, dan ibu bidan sebagai mitra, yang turut hadir dan memberikan dukungan penuh.

Kegiatan dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala Puskesmas Anjatan yang menekankan pentingnya peran ibu dalam menjaga kesehatan keluarga. “Stunting pada balita adalah masalah kesehatan serius yang harus kita tangani bersama. Stunting bukan hanya soal tinggi badan yang kurang, tetapi juga menyangkut perkembangan otak dan kecerdasan anak. Oleh karena itu, penting bagi kita semua, terutama para ibu, untuk memahami dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Kebersihan lingkungan, sanitasi yang baik, serta pola makan yang sehat dan bergizi adalah kunci untuk mencegah stunting,” ujar Kepala Puskesmas Anjatan.

Ani Rohyani, S.Gz kemudian memberikan materi tentang PHBS dan bagaimana penerapan pola hidup sehat dapat mencegah stunting pada anak balita. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya kebersihan lingkungan, sanitasi yang baik, serta pola makan sehat dan bergizi.

Partisipasi masyarakat, khususnya ibu-ibu di Desa Cilandak Lor, terlihat sangat antusias. Mereka aktif bertanya dan berbagi pengalaman selama sesi tanya jawab, menunjukkan kepedulian dan keinginan yang besar untuk meningkatkan kesehatan anak-anak mereka. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Cilandak Lor, khususnya ibu-ibu, dapat memahami serta menerapkan ilmu yang diperoleh untuk senantiasa menerapkan PHBS guna mencegah terjadinya stunting pada balita. Partisipasi aktif dan penerimaan yang baik dari masyarakat menjadi indikator keberhasilan program ini.

Selain itu, program ini juga merupakan bentuk sinergitas terhadap pemerintah Kabupaten Indramayu dalam mencapai zero stunting. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan Desa Cilandak Lor dapat menjadi contoh dalam penerapan PHBS yang efektif, sekaligus menurunkan angka stunting pada anak balita. Keberhasilan program ini juga diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa demi mewujudkan generasi sehat dan bebas stunting.

KKN-PPM UNIVERSITAS WIRALODRA TAHUN 2024

Kuliah #unwir_bae

Kampus #unwirungguldankompetitif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *