19_kknt_jengkok_01

Universitas Wiralodra. Kamis, 18 mei 2023. Bertempat di kantor desa Jengkok Kecamatan Kertasemaya telah dilaksanakan kegiatan Workshop Pengelolaan Sampah dan Limbah Rumah Tangga Terpadu Melaui Metode Eco Enzyme. Kegiatan workshop ini dengan menghadirkan narasumber dari Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian (Iyan Bachtiar) dan beberapa pendamping dari penyuluh pertanian Desa Jengkok. Adapun target peserta workshop kali ini adalah Ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Jengkok. Dalam kegiatan workshop tersebut dilakukan pelatihan pengolahan sampah organik dengan metode Eco Enzyme.

Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga tertuang dalam Peraturan Gubernur (PERGUB) Provinsi Jawa Barat nomor 91 tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi Provinsi Jawa Barat dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenisnya. Salah satu upaya untuk mencapai target tersebut adalah dengan melakukan pengurangan dan penanganan sampah di setiap daerah, salah satunya adalah Desa Jengkok Kecamatan Kertasmaya Kabupaten Indramayu.

Sejak sampah dihasilkan di level rumah tangga,Unit perangkat Desa Jengkok dan Mahasiswa KKNT Universitas Wiralodra melalui Seksi Persampahan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun akan mengadakan Workshop Pengelolaan Sampah Mandiri dan Limbah Rumah Tangga Terpadu Menjadi Pupuk Kompos.Tujuan dari kegiatan Workshop tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas masyarakat Desa Jengkok dalam mengelola sampah, khususnya pengolahan sampah skala rumah tangga.

Kegiatan Workshop ini Sebagai implementasi masyarakat bersama mahasiswa KKNT dan pemberdayaan kesejahteraan ibu rumah tangga dalam meningkatkan kepeduliaan bersama terhadap lingkungan sekitar. Selain itu juga, hasil dari pengelolaan limbah tersebut dapat bermanfaat bagi keberlangsungan makhluk hidup kedepan, dapat menciptakan taraf ekonomi masyarakat melalui produk berupa nutrisi alami hasil fermentasi sisa sayuran dan buah melalui metode eco enzyme, Mengurangi emisi karbon dan menurunkan efek rumah kaca.

Eco Enzyme adalah hasil fermentasi dari campuran sampah organik berupa sisa buah dan sayuran (kulit buah, potongan sayuran, dll), gula (gula merah atau molase), dan air yang disimpan dalam wadah tertutup selama 3 bulan. Eco Enzyme merupakan cairan serbaguna yang memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai pembersih toilet, pencuci piring, pencuci buah dan sayuran, cairan pestisida, pewangi ruangan, pengganti pemutih dan pelembut pakaian, pengganti pasta gigi, pengganti shampo, mengobati infeksi pada kulit, dan masih banyak manfaat lainnya. Adapun ampas Eco Enzyme pasca panen dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, pengharum mobil (dikeringkan terlebih dahulu) serta dapat dimanfaatkan kembali menjadi biang/bahan fermentasi Eco Enzyme yang baru.

Diharapkan dengan kegiatan pelatihan ini para peserta workshop dapat mengimplementasikannya di rumah tangga masing-masing dan menularkan pada masyarakat sekitar sehingga upaya pengurangan sampah khususnya sampah rumah tangga dapat tercapai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *