Universitas Wiralodra. Selasa, 02 Mei 2023. Telah dilaksanakan kegiatan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional tingkat Universitas Wiralodra. Bertindak Sebagai Pembina Upacara Wakil Rektor I Universitas Wiralodra Dr.Dadun Kohar,M.PdKegiatan Upacara diikuti oleh unsur Tenaga Pendidik,Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa di Lingkungan Universitas Wiralodra ini berjalan khidmat. Wakil Rektor I menyampaikan refleksi sejarah ditetapkanya 02 Mei sebagai peringatan Hari Pendidikan Nasional berkat jasa Ki Hadjar Dewantara.
Pada tahun 1959 atas jasa-jasanya dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia, Ki Hadjar Dewantara dianugerahi gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional oleh Presiden Soekarno. tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia. Ia memiliki nama asli Raden Mas Soewardi. Sepanjang hidupnya, ia dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap kebijakan pemerintah kolonial Belanda, terutama terkait pendidikan.
Ki Hadjar Dewantara menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam pendidikan. Akibat sikap kritisnya itu, ia diasingkan ke Belanda bersama dengan dua rekannya, yaitu Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo. Ketiga tokoh ini dikenal sebagai Tiga Serangkai. Sepulang dari Belanda, Ki Hadjar Dewantara mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa pada 3 Juli 1922.Setelah Indonesia merdeka, Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan.
Dikenal dengan filosofi “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”, yang artinya adalah di depan memberi teladan, di tengah memberikan bimbingan, di belakang memberi dorongan.
Berkaitan dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara dimasa sekarang dengan diberlakukanya merdeka belajar Kampus Merdeka bahwa kita semua sebagai tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan harus mampu mengimplementasikan filosofi tersebut kepada peserta didik kita yakni mahasiswa Universitas Wiralodra.