2020_nada_seno_01

Indramayu, 28/10/2020. Adinda Qothrunnada dan Seno Adjie Muttaqien dua aktifis kampus ini cermin mahasiswa yang tidak mau diam, memiliki motivasi tinggi dan aktif di berbagai kegiatan kampus. Dihadapkan dengan situasi pandemi seperti saat ini kedua mahasiswa program studi manajemen Fakultas Ekonomi ini mencoba berbagai peluang wirausaha. Melihat geliat bisnis kuliner di Indramayu, dua sahabat ini membuat trobosan bisnis kuliner dengan memodifikasi pisang dan ubi menjadi makanan siap saji yang digemari semua kalangan.

Jajanan jalanan tersebut berhasil menjadi salah satu bisnis mahasiswa yang didanai oleh program Kegiatan Bisnis Manajemen Mahasiswa Indonesia Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud. Saat ditemui tim redaksi unwir.ac.id, Adinda Qothrunnada atau Nada sapaan akrabnya bercerita, awalnya dia berselancar di dunia maya dengan kata kunci bisnis mahasiswa, dari kata kunci tersebut kemudian mengarahkan pada portal informasi ppk.unwir.ac.id. ulasan informasi tersebut ditautkan pada web Dirjen Dikti Kemendikbud dalam web tersebut terdapat pengumuman program Kegiatan Bisnis Manajemen Mahasiswa Indonesia (KBMI). Mulailah Nada dan Seno berkonsultasi pada bagian kemahasiswaan Universitas Wiralodra, alhasil Nada diberikan kesempatan untuk menyusun proposal bisnis mahasiswa yang kemudian diajukan pada pengelola Pusat Pengembangan Karir Mahasiswa di bagian Hubungan Masyarakat Unwir. Tofan Hidayat, S.IP. salah satu staf humas menjelaskan bahwa program tersebut terbuka bagai mahasiswa Unwir. Saat ini sudah masuk 7 proposal bisnis yang diajukan oleh mahasiswa perorangan maupun kelompok, kami sedang menyeleksi proposal mana yang layak kami rekomendasi silahkan anda buat akun dan ikuti instruksi penggunggahan proposal tersebut, mudah-mudahan proposal anda menarik tuturnya. Selang beberapa hari kemudian Tim Pengelola PPK mengumumkan hasil seleksi tersebut, Nada dan Seno berhasil lolos dan menjadi nominator penyusun proposal bisnis yang bertajuk “Jaburan Hype” . Adalah olahan pisang dan ubi yang dikemas menjadi makanan siap saji ini direkomendasi oleh Universitas untuk mengikuti program tersebut. Alhamdulilah proposal tersebut lolos seleksi dan layak sebagai penerima hibah KBMI.

Pada tanggal 27 Oktober kemarin, Nada dan Seno mengikuti pembinaan, montoring dan evaluasi (monev) dari penyelenggara program KBMI secara daring, dalam monev tersebut Nada dan Seno menyampaikan perkembangan bisnisnya, tidak hanya itu mereka juga mendapat motivasi dari evaluator Dirjen Belmawa Dikti untuk tetap berusaha dengan gigih walau dihadapkan dengan situasi pendemi seperti ini. Nada dan Seno juga menyampaikan bahwa hari ini adalah momen dimana para pemuda mengikrarkan diri menjadi satu dengan Sumpah Pemuda. Kami sebagai pemuda tetap berikhtiar untuk tetap mengawal NKRI dengan menjunjung tinggi Nasionalisme serta meneruskan perjuangan pemuda-pemudi terdahulu dengan kreatifitas, karya nyata yang bernilai ekonomis dengan tidak meninggalkan norma agama, dan ketentuan yang berlaku di Indonesia, mudah-mudahan ikhtiar kami menjadi berkah tuturnya.

Wakil Rektor III Drs. Kambali, M.Pd.I melalui telepon menyampaikan kepada tim redaksi, bahwa Universitas selalu mendorong, mengarahkan serta memotivasi mahasiswa agar tetap kreatif dan jangan mudah menyerah. Hal ini adalah daya juang mahasiswa yang harus dipertahankan serta ditinggkatkan agar mampu menghadapi situasi apapun terlebih lagi seperti situasi saat ini yang serba sulit, terbatas, karena pandemi covid-19. Hari ini momen peringatan Sumpah Pemuda ke 92 sudah sepatutnya mahasiswa sebagai pemuda terpelajar harus meneruskan spirit Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.  Mengisinya dengan berbagai kreatifitas yang menghasilkan nilai ekonomi pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *