2020_hari_santri_01

Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015 tentang hari santri menetapkan tanggal 22 oktober sebagai hari santri. Penetapan tersebut merujuk pada ditetapkannya seruan resolusi jihad pada tanggal 22 oktober 1945 oleh para santri dan para ulama pondok pesantren di seluruh penjuru Indonesia yang mewajibkan setiap muslim membela tanah air  dan mempertahankan kemerdekaan NKRI.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) santri/san·tri/ n 1, adalah  orang yang mendalami agama Islam; 2, orang yang beribadat dengan sungguh-sungguh; orang yang saleh. Artinya bahwa kata santri tidak hanya melekat bagi seseorang yang belajar di pesantren saja, namun dapat juga melekat terhadap muslim yang saleh, sehingga dapat tercermin dari prilaku dan rasa nasionalisme yang tinggi dalam mengisi kemerdekaan. Konteks resolusi jihad saat ini adalah bukan memerangi penjajah, namun belomba-lomba mengisi kemerdekaan dengan kreatifitas yang dituntut menghasilkan nilai ekonomi dan menjunjung tinggi nasionalisme.

5 tahun sudah kita memperingati hari santri, dengan harapan nilai-nilai kesantrian tersebut dapat berkontribusi pada pembangunan nasional dalam rangka menjaga keutuhan NKRI, terlebih lagi saat ini Indonesia sedang di landa pandemi yang berdampak pada penurunan ekonomi nasional, walaupun pandemi ini melanda seluruh negeri kita sebagai bangsa yang majemuk harus bertahan dalam kondisi apapun.

Santri diharapkan mampu menjadi tauladan dalam mendinamisasi tatanan sosial Indonesia.

Ditemui di ruang kerjanya Rektor Universitas Wiralodra menyampaikan ucapan selamat memperingati hari santri nasional tahun 2020. Dr. Ujang Suratno, M.Si. menyatakan bahwa peringatan hari santri diharapkan memberikan spirit perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi pandemi covid-19, dengan bersama sama mensosialisasikan peningkatan kesasdaran diri untuk mematuhi dan menjalankan protokol pencegahan penyebaran covid-19. Saat ini Negara sedang berikhtiar membuat vaksin covid-19, jika nanti vaksin dapat dipakai untuk mencegah covid-19 ini kita tidak boleh berpangku tangan bahkan meninggalkan kebiasaan hidup bersih. Pola hidup bersih merupakan kewajiban insan yang saleh karena kebersihan merupakan sebagain dari iman. Untuk itu garda terdepan dalam memberikan tauladan kebisaan hidup bersih melekat pada santri. Sekali lagi selamat memperingati hari santri nasional “Santri Sehat Indonesia Kuat” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *